Sebagai negara penghasil kakao terbesar ketiga di dunia, Indonesia berhasil menghasilkan 667.300 ton pada tahun 2022, namun mengalami penurunan sebesar 3,04% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, terjadi penurunan produksi kakao lagi sebesar 1,36% dengan hasil sebesar 641.700 ton. Dengan melihat penurunan yang terus berlanjut selama lima tahun sejak 2018, kita perlu memperhatikan tantangan yang terjadi dalam proses produksinya. Apa saja tantangan produksi kakao di Indonesia? Mari kita bahas.
Tantangan Produksi Kakao di Indonesia
Terdapat banyak sekali faktor yang bisa memengaruhi produksi kakao di Indonesia. Namun, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas 5 alasan utamanya.
1. Kualitas Biji yang Rendah
Banyak petani mengalami kesulitan dalam menjaga kualitas biji kakao, sebagian besar disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang praktik budidaya yang baik, termasuk proses fermentasi yang optimal. Kualitas biji yang rendah mengakibatkan harga jual yang lebih murah di pasar internasional. Karena hal ini, harga jual kakao Indonesia tidak stabil dan para petani kakao mendapatkan penghasilan yang tidak menentu.
2. Biaya Produksi yang Tinggi
Kenaikan harga pupuk dan bahan baku lainnya membebani petani. Dengan penghasilan petani kakao yang tidak menentu, biaya produksi yang tinggi juga menjadi sebuah tantangan yang berat. Ini terutama terlihat jelas bagi petani kecil yang memiliki keterbatasan finansial
3. Serangan Hama dan Penyakit
Produksi kakao di Indonesia menghadapi tantangan serius akibat serangan hama dan penyakit. Hama seperti penggerek buah kakao (PBK) dan penyakit vascular streak dieback (VSD) sering menyerang tanaman, menurunkan hasil panen secara signifikan. Serangan ini menjadi salah satu faktor utama dalam penurunan produktivitas
4. Perubahan Iklim
Pola cuaca yang tidak menentu akibat perubahan iklim mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman kakao. Perubahan pola hujan dan suhu ekstrem, termasuk kemarau panjang dan angin kencang, telah menyebabkan gagal panen dan penurunan kualitas biji kakao. Ini juga meningkatkan kemungkinan hama dan penyakit bertambah. Suhu yang lebih panas dan perubahan curah hujan dapat merusak perkembangan buah kakao, sehingga menghasilkan biji berkualitas rendah. Hal ini kemudian berdampak negatif pada daya saing produk kakao Indonesia di pasar global.
5. Minimnya Infrastruktur dan Teknologi
Di Indonesia, fasilitas pengolahan kakao yang terbatas, termasuk alat fermentasi dan pengeringan, serta rendahnya penerapan teknologi modern dalam budidaya, mengakibatkan produktivitas yang rendah. Banyak petani belum mendapatkan pelatihan tentang teknik budidaya yang efisien. Banyak petani masih menggunakan metode tradisional dalam budidaya kakao, sehingga produktivitas tetap rendah. Penggunaan varietas unggul dan teknik pertanian modern belum sepenuhnya diterapkan.
Penutup
Tantangan-tantangan semcam ini pasti muncul di dalam ranah pertanian. Pertanyaannya, bagaimana kita bisa meminimalisir hal-hal ini? Salah satunya adalah dengan menggunakan pupuk yang baik bagi tanaman kakao kita. Misalnya, pupuk organik. Selain bisa membantu tanaman menerima nutrisi yang cukup, pupuk yang baik juga dapat berperan dalam menjaga kondisi tanah pertanian tetap stabil untuk jangka panjang dan menyuburkan tanah agar hasil panen berlimpah.
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk BIO-TRENT dapat meningkatkan pertumbuhan bibit kakao secara signifikan. Salah satu studi mencatat bahwa penerapan pupuk cair BIO-TRENT yang termasuk pupuk organik hayati, dapat memberikan efek positif pada parameter pertumbuhan seperti tinggi tanaman dan diameter batang. BIO-TRENT dapat membantu memperbaiki struktur tanah, menjadikannya lebih subur dan mampu mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih baik. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan tanaman kakao dan meningkatkan hasil panen.
Dengan bahan alami dan menggunakan mikroba aktif yang baik bagi tanah dan tanaman, BIO-TRENT dapat berperan membantu pertumbuhan tanaman kakao Anda! Selain BIO-TRENT yang adalah pupuk cair, ada juga AZOTRENT Multiguna dengan komposisi yang sama dengan BIO-TRENT, dengan versi padatnya. Pesan BIO-TRENT Multiguna atau BIO-TRENT Kakao sekarang! Hubungi Tim kami untuk informasi lebih lanjut.
BACA JUGA