Saat ini, popularitas kopi terus naik dan meningkat. Orang-orang ramai mendirikan kafe-kafe yang menyediakan kopi. Bahkan, gerobak bermotor yang berisi kopi juga sedang tren belakangan ini. Sejak dulu, kopi memang salah satu minuman yang populer, di warteg, warung, maupun starling, orang-orang terus menjualnya. Ini menunjukkan seberapa besar permintaannya di masyarakat.

Asal Mula Popularitas Kopi

Kopi diyakini berasal dari wilayah yang sekarang dikenal sebagai Ethiopia, dengan legenda yang menceritakan seorang penggembala kambing bernama Kaldi pada abad ke-9. Kaldi menemukan bahwa kambing-kambingnya menjadi sangat energik setelah memakan buah dari pohon kopi. Ia kemudian mencoba buah tersebut dan merasakan efek yang membuatnya merasa lebih berenergi, kemudian ia melaporkan temuannya kepada para biarawan di biara terdekat.

Pada abad ke-13, kopi mulai dikenal di dunia Arab, di mana orang-orang mulai merebus biji kopi untuk membuat minuman. Kopi menjadi populer di kalangan umat Islam sebagai minuman yang membantu mereka tetap terjaga saat beribadah malam. Hal ini menambah kepopuleran kopi sehingga ia terus tersebar ke Afrika Utara dan Mediterania.

Kedai kopi pertama dibuka di Konstantinopel pada tahun 1475, bernama Kiva Han. Pada abad ke-16, kopi mulai masuk ke Eropa melalui Venesia, Italia. Meski awalnya masyarakat kurang menerima dengan baik karena rasanya yang pahit, kopi akhirnya diterima dan menjadi minuman yang populer di kalangan bangsawan dan intelektual.

Pada abad ke-17, permintaan akan kopi meningkat secara signifikan, mendorong penanaman kopi di berbagai daerah tropis, termasuk Indonesia. Belanda membawa biji kopi ke Indonesia pada tahun 1696, dan dalam waktu singkat, Indonesia menjadi salah satu penghasil kopi terbesar di dunia.

 

Tren Konsumsi Kopi

Di Indonesia sendiri, konsumsi kopi mencapai sekitar 4,8 juta kantong kopi (1 kantong setara dengan 60kg kopi) pada tahun 2025 dan 4,45 juta pada tahun 2024. Ini menunjukkan peningkatan yang cukup besar dan menunjukkan budaya serta tren kopi yang semakin naik. Survei menunjukkan bahwa sekitar 40% responden mengonsumsi dua gelas kopi per hari, dengan banyak orang menganggap minum kopi sebagai bagian penting dari rutinitas harian mereka.

Konsumen juga kini lebih memilih kopi berkualitas tinggi, seperti single origin dan kopi specialty. Semakin banyak yang juga berminat pada jenis-jenis kopi seperti Gayo, Toraja, Mandailing, dan Jawa Barat di pasar lokal maupun internasional.

Belum lagi, tren coffeeshop, cafe, atau kedai kopi dengan konsep yang unik terus bermunculan. Misalnya seperti slow bar dan hybrid space (co-working + coffee shop), semakin banyak bermunculan. Ini menciptakan ruang bagi masyarakat untuk bekerja atau bersosialisasi sambil menikmati kopi. Banyak juga yang menggunakan tempat-tempat ini untuk melengkapi kebutuhan konten mereka di media sosial.

Gaya hidup dan tren masyarakat sekarang sangat memengaruhi kepopuleran kopi dan jumlah konsumsinya. Masyarakat juga memiliki demand kualitas yang baik untuk biji kopi. Inilah mengapa kita harus merawat perkebunan kopi kita dengan baik sehingga dapat menghasilkan hasil produksi yang berkualitas dalam jumlah banyak.

 

Penutup

Sebagai salah satu komoditas perkebunan yang ramai dan memiliki permintaan yang tinggi karena terus meningkatnya popularitas kopi, kita harus menjaga dan mengolah perkebunan kopi dengan baik. Belum lagi, Indonesia adalah salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Kita pasti mau menjaga hal baik ini. Bagaimana caranya? Salah satunya adalah dengan memilih pupuk yang tepat dan bermanfaat bagi tanaman kopi serta tanah secara berkepanjangan. Pupuk organik hayati BIO-TRENT Kopi memiliki kandungan Rhizobium sp., Azotobacter sp., Streptomycetes sp., dan mikroorganisme positif lainnya yang dapat membawa manfaat bagi tanaman dan tanah perkebunan.

Pupuk BIO-TRENT Kopi dapat berperan dalam merombak bahan organik yang ada di tanah, sebagai penyedia hara, penyedia hormon tumbuh, dan membantu mengendalikan penyakit. Untuk hasil yang terbaik dan tercepat, dosis pemakaiannya dapat aplikasikan 4 kali setahun dengan total aplikasi 20 – 28 liter/ha/tahun. Dosis lengkap pemakaiannya dapat dilihat pada kemasan masing-masing botol BIO-TRENT Kopi.

Silakan pesan BIO-TRENT Kopi atau AZOTRENT Kopi (versi pupuk padat) sekarang melalui akun Shopee resmi PT. Biosindo Mitrajaya atau hubungi Customer Service BIO-TRENT / PT Biosindo Mitrajaya melalui WhatsApp untuk memesan dalam jumlah besar.

 

BACA JUGA

Tantangan Budidaya Kopi

5 Jenis Kopi Paling Terkenal

Rekomendasi Pupuk Organik BIO-TRENT untuk Kopi

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
PRODUK UNGGULAN

Konten Terbaru Lainnya

Artikel

Manfaat Probiotik Udang

Dalam melakukan budidaya udang, kita juga harus memperhatikan kesehatan serta

Hubungi Kami Untuk Dapatkan Penawaran Terbaik

Punya pertanyaan atau ingin melakukan konsultasi lebih lanjut terhadap kebutuhan Anda saat ini? Hubungi kami untuk mendapatkan layanan konsultasi profesional tanpa biaya sekarang juga

× Konsultasi