Ada berbagai jenis pupuk yang digunakan untuk pertanian atau perkebunan. Segala jenis pupuk ini memiliki tujuan yang sama, yaitu membantu tanaman bertumbuh dan berkembang hingga mencapai produktivitas yang optimal. Salah satu jenis pupuk yang baik bagi tanaman, tanah, dan lingkungan dalam jangka panjang adalah pupuk organik atau pupuk hayati. Berikut adalah rekomendasi pupuk organik hayati bagi tanaman Anda!
Pada kesempatan kali ini, kami akan memperkenalkan produk pupuk organik yang bagus untuk tanaman Anda. Mulai dari sawit sampai kopi, dengan manfaatnya yang mencakup menyuburkan tanah sampai memberikan unsur hara yang cukup untuk tanaman.
Apa Saja Varian Pupuk Organik BIO-TRENT?
Pupuk organik hayati cair BIO-TRENT memiliki beberapa varian yang mencakup: BIO-TRENT Sawit, BIO-TRENT Jagung, BIO-TRENT Kopi, BIO-TRENT Pala, BIO-TRENT Jeruk, BIO-TRENT Multiguna, dan lain-lain. Setiap produk pupuk cair ini memiliki efek dan manfaat yang sama terhadap tanaman.
Kandungan dan Manfaat Pupuk BIO-TRENT
BIO-TRENT memiliki kandungan utama: Rhizobium, Azotobacter, dan Streptomycetes. Bahan-bahan organik dan mikroorganisme positif yang terdapat di dalam pupuk BIO-TRENT memiliki beberapa fungsi utama. Fungsi utamanya adalah untuk menyediakan unsur hara, hormon tumbuh, sebagai dekomposer, dan berperan sebagai agen biokontrol dalam tanah.
Produk ini terdiri dari mikroorganisme dan bakteri baik yang dapat menjadi pengurai bakteri di dalam tanah. Pemakaian BIO-TRENT bertujuan untuk mengurangi pemakaian pupuk kimia, menaikkan hasil panen, dan mencegah penyakit tanaman.
Dosis Pemakaian Pupuk BIO-TRENT
Pupuk BIO-TRENT dapat diaplikasikan dalam berbagai dosis tergantung pada jenis tanaman dan kondisi tanah. Biasanya, aplikasi dilakukan dengan mencampurkan pupuk ke dalam tanah atau menyemprotkannya langsung ke tanaman. Dosis pemakaian untuk setiap kondisi dan jenis tanaman berbeda-beda.
Contohnya, kita dapat menggunakan BIO-TRENT Multiguna untuk berbagai jenis tanaman termasuk padi, jagung, dan kedelai. Untuk padi, kita dapat menggunakannya sebagai dekomposer saat mengolah lahan sebanyak 2-4 liter/hektare, 15 hari setelah tanam: 2-3 liter/hektare, 35 hari setelah tanam: 2-3 liter/hektare. Total jumlah penggunaannya untuk setiap satu masa tanam adalah sebanyak 6-10 liter/hektare.
Penutup
Selain pupuk organik hayati cair, BIO-TRENT juga memiliki berbagai macam produk lain seperti BIO-TRENT Decomp yang berguna untuk merombak bahan organik di dalam tanah dan menghasilkan kompos. Ada juga BIO-TRENT Plus, prodkuk ini kita gunakan untuk tambak udang dan perikanan, di mana BIO-TRENT memiliki peran sebagai pengurai kotoran, mendukung pertumbuhan plankton dan bakteri menguntungkan di tambak, dan mencegah berkembangnya bakteri patogen yang berbahaya seperti vibrio.
Anda dapat menemukan berbagai informasi mengenai varian dan produk keluarga BIO-TRENT seperti AZOTRENT, DECOTRENT, dan lain-lain di dalam website BIO-TRENT dan artikel-artikel lainnya.
BACA ARTIKEL LAINNYA
7 Tambak Udang Terbesar di Indonesia
Dosis Tepat Pemupukan Kelapa Sawit