Dosis Tepat Pemupukan Kelapa Sawit

Kebun kelapa sawit membutuhkan perawatan yang baik, sama seperti perkebunan lainnya. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan saat merawat perkebunan sawit adalah penggunaan pupuk. Jika kita menggunakan dosis pemupukan yang tidak tepat, tanaman sawit kita dapat terkena overdosis atau malah kekurangan gizi. Karena hal ini, kita harus menerapkan tepat dosis dalam pemupukan kelapa sawit. Bagaimana cara menetapkan dosis tepat pemupukan kelapa sawit?

Apa maksudnya Tepat Dosis Pemupukan Kelapa Sawit?

Ada beberapa faktor sekitar kondisi tanaman kelapa sawit itu sendiri yang menentukan dosis pemupukan pada tanaman kelapa sawit.  Beberapa faktornya mencakup:

1. Umur Tanaman

Kita dapat menentukan umur tanaman berdasarkan kondisi kelapa sawit dan produktivitasnya. Faktor ini terbagi menjadi dua, yaitu Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) dan Tanaman Menghasilkan (TM).

Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) biasanya mencakup kelapa sawit yang masih dalam tahap pertumbuhan awal hingga memasuki fase produktif, dengan rentang usia 0–3 tahun. Pada tahap ini, kita perlu memfokuskan pemupukan untuk mendukung perkembangan akar, batang, dan daun agar tanaman dapat tumbuh secara optimal.

Tanaman Menghasilkan (TM) adalah kelapa sawit yang sudah memasuki masa produksi setelah berusia lebih dari 3 tahun atau mulai menghasilkan buah. Pada fase ini, kita perlu melakukan pemupukan untuk mempertahankan produktivitas, meningkatkan hasil panen, dan menjaga kesehatan tanaman. Dengan pemupukan yang tepat, tanaman dapat terus menghasilkan buah secara maksimal dalam jangka panjang.

2. Kondisi Tanah

Kondisi tanah merupakan faktor penting dalam pemupukan kelapa sawit, karena menentukan seberapa efektif tanaman dapat menyerap nutrisi yang diberikan. Dosis pupuk ditentukan berdasarkan pertimbangan hasil analisis daun, hasil penelitian spesifik lokasi, umur dan kondisi tanaman, tanah, dan iklim.

KIta perlu memperhatikan beberapa aspek dalam tanah yang meliputi kandungan hara alami dalam tanah. Hal ini berpengaruh pada kebutuhan tambahan pupuk dan tingkat kemasaman tanah (pH), yang memengaruhi ketersediaan unsur hara bagi tanaman. Selain itu, kita juga harus memperhitungkan kemampuan tanah dalam menyerap nutrisi agar pemupukan tidak sia-sia dan tanaman kelapa sawit dapat memanfaatkan unsur hara secara optimal.

3. Target Produksi

Target produksi juga merupakan faktor penting dalam menentukan dosis pemupukan kelapa sawit. Semakin tinggi target hasil Tandan Buah Segar (TBS), semakin besar pula kebutuhan pupuk untuk memastikan tanaman mendapatkan cukup nutrisi yang mendukung pertumbuhan dan produksi yang optimal.

4. Curah Hujan dan Drainase

Kita harus memperhatikan curah hujan dan drainase karena keduanya sangat berpengaruh terhadap efektivitas pemupukan kelapa sawit. Jika drainase tanah buruk atau curah hujan tinggi, air dapat menghanyutkan pupuk yang diberikan, sehingga mengurangi ketersediaan hara bagi tanaman. Oleh karena itu, dengan menyesuaikan dosis dan waktu pemupukan berdasarkan faktor ini, kita dapat meminimalkan kehilangan unsur hara dan memastikan tanaman mendapatkan nutrisi secara optimal.

pupuk sawit

Sumber: gdmorganic

Kenapa Mempertimbangkan Dosis Pemupukan itu Penting?

1. Efisiensi Biaya

Pertimbangan pemberian dosis dalam pemupukan penting untuk menghindari penggunaan dan penyimpanan pupuk yang berlebih.

2. Produktivitas Maksimal

Dengan pemupukan yang tepast, kelapa sawit dapat mencapai produktivitas secara optimal dengan kondisi tanaman yang sehat. Hal ini dapat dicapai dengan memastikan tanaman mendapatkan unsur hara yang cukup.

3. Keseimbangan Nutrisi

Agar tidak mengalami defisiensi akibat kekurangan unsur hara, dosis pemupukan yang tepat harus diterapkan.

4. Ramah Lingkungan

Pemupukan yang tepat juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Dengan mengurangi risiko pencemaran tanah dan air, kita dapat menjaga ekosistem tetap sehat dan berkelanjutan.

Penutup

BIO-TRENT adalah salah satu pupuk organik yang bermanfaat bagi tanaman kelapa sawit kita. Produsen BIO-TRENT serta produk keluarganya, yaitu AZOTRENT dan DECOTRENT, mencantumkan dosis penggunaan pada setiap kemasannya. Ketiga produk ini juga membantu mencegah dan mengatasi penyakit Ganoderma yang sering mengganggu pertumbuhan kelapa sawit. Silakan akses artikel ini untuk mengetahui dosis pemupukan dengan DECOTRENT, AZOTRENT, dan BIO-TRENT pada kelapa sawit yang terkena jamur Ganoderma sp..

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
PRODUK UNGGULAN

Konten Terbaru Lainnya

Artikel

Manfaat Susu Kedelai

Susu kedelai, atau susu soya, adalah salah satu alternatif susu

Hubungi Kami Untuk Dapatkan Penawaran Terbaik

Punya pertanyaan atau ingin melakukan konsultasi lebih lanjut terhadap kebutuhan Anda saat ini? Hubungi kami untuk mendapatkan layanan konsultasi profesional tanpa biaya sekarang juga

× Konsultasi