Tambak udang adalah salah satu usaha yang sangat besar di Indonesia. Komoditas udang banyak kita budidayakan karena secara internasional, orang-orang juga sering mencari udang dan ikan ataupun komoditas air atau laut lain. Seafood adalah salah satu makanan yang paling populer di dunia. Namun, bagaimana jika cara mengurus tambak udang dengan baik? Mari kita bahas beberapa persiapan pemeliharaan tambak udang.
Persiapan Pemeliharaan Tambak Udang
1. Pengelolaan Kualitas Air
Kualitas air adalah salah satu faktor besar dalam suksesnya membudidayakan udang. Berikut beberapa kriteria yang perlu kita siapkan untuk kualitas air yang baik bagi udang.
-
Suhu: Idealnya antara 28–30°C untuk mendukung metabolisme udang.
-
pH: Berkisar antara 7,5–8,5 untuk menjaga keseimbangan kimia air.
-
Salinitas: Optimal di kisaran 15–30 ppt tergantung jenis udang.
-
Oksigen Terlarut: Minimal 4 mg/L untuk menghindari stres pada udang.
-
Kecerahan: Idealnya 25–40 cm untuk mendukung fotosintesis fitoplankton tanpa mengganggu udang
Setelah beberapa waktu, jika kualitas air kita menurun, kita perlu melakukan penyiponan dan mengganti air. Penyiponan dilakukan untuk membersihkan sisa pakan, feses udang, dan bahan organik yang dapat menurunkan kualitas air. Pergantian air perlu dilakukan secara berkala dengan takaran yang sesuai agar tidak mengganggu ekosistem tambak.
2. Pengaplikasian Probiotik dan Mineral
Probiotik membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme dalam tambak dan mencegah penyakit. Aplikasi mineral seperti kapur gamping juga penting untuk menstabilkan pH dan salinitas. Menggunakan probiotik seperti BIO-TRENT Plus bisa membantu mengoptimalkan penyerapan nutrisi, meningkatkan kesehatan lingkungan tambak, dan meningkatkan nafsu makan udang.
3. Pemantauan Plankton
Plankton dalam tambak berperan sebagai sumber nutrisi alami bagi udang. Meski begitu, jumlahnya harus kita kontrol agar tidak kurang ataupun lebih. Kelebihan plankton dapat menyebabkan penurunan kualitas air.
4. Pencegahan Penyakit
Penyakit seperti white spot disease atau white feces disease sering menyerang tambak udang. Kita bisa melakukan beberapa hal berikut untuk mencegah penyakit di tambak udang: menjaga biosekuriti tambak, menggunakan probiotik secara rutin, dan memastikan kualitas pakan bebas kontaminasi.
5. Manajemen Pakan
Pemberian pakan harus kita sesuaikan ndengan kebutuhan udang agar tidak terjadi kelebihan yang dapat mencemari tambak. Kita juga bisa menggunakan pakan tambahan seperti cincangan siput sawah atau pelet khusus dapat untuk meningkatkan pertumbuhan.
Penutup
Dengan pengelolaan dan pemeliharaan yang baik terhadap kualitas air, kesehatan udang, dan manajemen tambak secara keseluruhan, risiko gagal panen dapat kita minimalkan dan produktivitas tambak meningkat. Salah satu produk yang bisa membantu kita dalam hal ini adalah probiotik BIO-TRENT Plus. Selain memproduksi pupuk organik, BIO-TRENT juga menghasilkan probiotik organik ini bisa menjadi vitamin dan suplemen yang baik bbagi udang dan lingkungannya di tambak.
BIO-TRENT Plus mengandung enzim pemecah protein sehingga protein dalam pakan mudah diserap oleh udang, meningkatkan nafsu makan udang dan ikan, serta laju pertumbuhannya, mengurai bahan organik (kotoran udang dan sisa pakan) yang terlarut di perairan tambak sehingga menciptakan lingkungan tambak yang sehat, ramah lingkungan serta menjadi budidaya tambak yang berkelanjutan, menekan pertumbuhan bakteri patogen seperti vibrio dan lainnya, dan berbagai manfaat lainnya.
BACA JUGA