Pupuk Hayati seringkali dianggap sebagai pupuk organik, karena memiliki peran yang sama dalam membantu dan memaksimalkan pertumbuhan suatu tanaman. Meski begitu, tahukah kamu bahwa terdapat perbedaan antara Pupuk Hayati dan Pupuk Organik, lho. Tahukah kamu perbedaan kedua jenis pupuk ini bisa diketahui lebih lanjut dengan mengutip informasi dari buku yang berjudul Pupuk dan Pemupukan karya Nur Indah, Aditya Murtilaksono, dan Eko Hary Pudjiwati Mansyur, yuk simak pembahasannya hingga tuntas ya.
Perbedaan Pupuk Hayati dan Pupuk Organik
Penting bagi kamu yang baru berkecimpung dalam dunia pertanian, untuk mengetahui apa perbedaan dua jenis pupuk ini, karena beda jenis pupuknya, beda pula bahan dan manfaatnya secara khusus bagi tanaman yang ingin kamu tanam nantinya. Berikut beberapa perbedaan Pupuk Hayati dan Pupuk Organik yang perlu kamu ketahui.
Perbedaan 1 : Bahan
Jika mengacu dari bahan baku pembuatannya, Pupuk Hayati dibuat dari limbah dapur, molase, sumber mikroba penambat nitrogen, hingga kecambah kacang hijau. Berbeda dengan pupuk organik, jenis pupuk satu ini justru terbuat dari pupuk kompos, pupuk kandang, sabut kelapa, limbah industri jerami dan limbah-limbah yang berasal dari ternak. Selain itu, tak jarang pula bahan baku dari Pupuk Organik yang diolah di pabrik juga gunakan bahan baku lainnya seperti tepung ikan dan tepung tulang.
Perbedaan 2 : Fungsi
Pupuk Hayati yang pada dasarnya terdiri dari bahan-bahan mikroba hingga molases kaya akan berbagai mikroorganisme untuk menambat N di udara yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman secara maksimal. Dimana mikroba penambat N ini juga lah yang bersimbiosis dengan tanaman dan ada pula yang sifatnya bebas.
Sedikit berbeda dengan Pupuk Organik, karena kekayaannya terhadap unsur hara yang baik, sehingga berungsi sebagai sumber nutrisi bagi suatu tanaman. Pupuk Organik sendiri, dapat berbentuk padat ataupun cair. Meski begitu, fungsi daripada Pupuk Organik sendiri adalah sebagai penyuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat kimia, fisik, dan biologi tanah.
Perbedaan 2 : Kandungan
Kandungan yang ada didalam Pupuk Organik di antaranya adalah unsur hara dan senyawa, seperti asam humik, asam fulfat, dan senyawa organik lainnya. Terdapat perbedaan dengan organik, dimana Pupuk Hayati justru mengandung banyak mikroorganisme dan tidak mengandung N, P serta K.
Kesimpulan
Secara keseluruhan perbedaan antara Pupuk Hayati dan Pupuk Organik dapat dirangkum menjadi tiga, yakni dari sisi bahan, kandungan dan fungsi. Kedua jenis pupuk ini tentunya sangat baik untuk menunjang aktifitas pertanian kamu, dimana kamu hanya perlu mempertimbangkan penggunaannya, sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki saat ini.
Pupuk Hayati BIO-TRENT

BIO-TRENT Pupuk Hayati Cair
BIO-TRENT merupakan Pupuk Hayati Cair yang kaya akan mikroorganisme serta terbuat dari bahan-bahan organik lainnya seperti Rhizobium. sp., Azotobacter. sp., dan Streptomycetes (Bio Control – Anti Ganoderma) dan masih banyak lagi.
1. Manfaat Pupuk Hayati BIO-TRENT
Sebagai Pupuk Hayati Cair, BIO-TRENT memiliki banyak manfaat baik bagi tanaman seperti meningkatkan BJR (produksi) hingga 30%, peningkatan pertumbuhan vegetatif dan generatif yan berkuaitas, dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 50%, meningkatkan daya tahan tanaman, hingga mampu menghemat penggunaan pupuk kimia, apabila digunakan berdasarkan dosis dan takaran penggunaan yang tepat.
2. Produsen Pupuk Hayati BIO-TRENT
Pupuk Hayati BIO-TRENT diproduksi secara resmi dan terdaftar oleh PT Biosindo Mitra Jaya, perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1998, konsisten dalam inovasi teknologi mikroba alami pada berbagai sektor seperti pertanian hingga perairan. Pupuk Hayati BIO-TRENT telah berhasil mengirimkan ratusan ribu botol pupuk di seluruh Indonesia mulai dari sabang hingga merauke, hingga dalam skala Multinasional seperti ke Tanzania Afrika, hingga Filipina.